Minggu, 01 Agustus 2010

SUKSES dengan SMART Goal

SUKSES dengan SMART Goal
Menjadi SUKSES adalah impian banyak orang. Mendekati kesuksesan dan menjadi sukses bisa ditempuh dengan 5 Prinsip Sukses. Banyak praktisi NLP maupun Pakar Pengembangan Diri menyebutkan bahwa satu dari 5 kunci sukses adalah Memiliki dan Membuat Tujuan yang Jelas. Punyakah Anda? Sudahkah Anda membuat tujuan? Bagaimana membuat tujuan (goal) yang seharusnya?

Tigapuluhan tahun yang lalu, George T. Doran memperkenalkan konsep SMART Goal dalam sebuah jurnal dalam Management Review, November 1981. SMART goal atau tujuan SMART adalah konsep penetapan pencapaian dan sekaligus evaluasi atas kriteria pencapaian tujuan. SMART adalah singkatan. S mewakili Specific, Stretching atau Simple. M untuk Measureable, Manageable, meaningful. A adalah perwakilan dari Attainable, Achieveable, Actionable. R biasa diasosiasikan dengan Realistic, Result, Reasonable atau Rewarding. Terakhir, T adalah Timed, Time-framed, Tangible, Trackable. Mari kita alami arti setiap huruf SMART.

S adalah Specific. Ambillah pena dan segerakan diri Anda untuk menulis Tujuan Hidup yang Spesific, Khusus, Detail. Tujuan yang spesifik dan detail bisa dibuat dengan menuliskan apa yang anda inginkan supaya tercapai, yaitu dengan menjawab 5W, What : Apa yang Anda ingin capai, Apa yang mau diraih? Who: Siapa yang terlibat? Where: Dimana itu akan terjadi dan tercapai? When: Kapan hal itu harus tercapai? Why: Mengapa Anda menginginkan supaya ini tercapai? Alasan pencapaian yang penting. Akan menjadi lengkap anda jawab juga How: Bagaimana anda akan melakukannya.

Baca ulang tujuan yang baru saja Anda tuliskan. Pastikan bahwa tujuan Anda sudah spesifik, jelas dan mudah dipahami. Daripada menuliskan mengurangi berat badan atau menjadi sehat selalu, tulislah tujuan yang spesifik: mengurangi lingkar pinggang 2cm pada saat ulang tahun ke 26 atau Mengikuti fitness seminggu 3 x sehingga pada saat libur ke bali akhir desember 2010 sudah memperoleh bentuk perut six packs.

M adalah Measureable. If you can’t measure it, you can’t manage it. Measureable artinya dapat diukur secara objective. Tujuan yang measureable adalah tujuan yang di dalamnya ada jawaban atas pertanyaan, “Seberapa…”, Berapa kali, berapa banyak? Dan bagaimana saya tahu bahwa saya sudah mencapai tujuan?”. Bagaimana Anda tahu anda sudah mencapai Goal? Jadilah spesifik. “Saya sudah membaca 2 buku manajemen dengan ratusan halaman hingga akhir fiscal year baru, April 2011.” Bandingkan dengan “I want to be a good reader” yang kurang bahkan tidak terukur.
Ketika Anda mengukur perkembangan pencapaian tujuan, kita sedang ada di jalur yang benar. Ketika mengevaluasi diri, kita akan mengetahui bahwa kita sudah mencapai atau belum mencapai tujuan. Kalau belum maka kita punya kekuatan untuk tetap berusaha mencapai tujuan itu. Ada data dan fakta yang berbicara untuk menilai dan mengukur keberhasilan pencapaian tujuan kita, itulah maksudnya terukur, measureable.

A adalah Attainable dan atau Achieveable. Terjangkau dan dapat dicapai, itulah ciri tujuan yang baik yang semakin mendekatkan kita dengan kesuksesan. Pada waktu Anda merancang tujuan yang PENTING untuk dicapai, Anda langsung membayangkan, mencari ide dan cara untuk merealisasikan tujuan tersebut. Anda melihat beberapa kemungkinan, Anda melihat kesempatan bahwa tujuan itu bisa diraih.

Tujuan yang terlalu tinggi dan jauh dari pencapaian tentu akan membuat Anda tidak komit untuk menjangkaunya, membuat Anda tidak termotivasi untuk mencapai tujuan Anda. Misal Anda bercita-cita ingin menjadi Astronot, padahal secara fisik anda memiliki pandangan yang kabur, mata minus, dan secara teknis Anda tidak lulus SMU. Atau Anda punya hobbi jajan makanan dan minuman alias ngemil, bobot Anda sekarang adalah 100 kg. Anda punya tujuan mengurangi berat badan 1kg setiap harinya hingga mencapai berat ideal. Semua teman dekat Anda juga tentu tahu bahwa dengan tujuan itu, Anda justru semakin tertekan oleh tujuan anda sendiri karena tidak bisa mencapainya. Tetapi dengan menetapkan tujuan mengurangi berat badan 1kg dalam seminggu terus dan sehingga saat itu tercapai setiap minggunya, Anda akan semakin termotivasi untuk tetap melakukannya hingga Tujuan Akhir Anda, mencapai berat ideal 80kg. Perasaan Sukses yang muncul itulah yang akan tetap memotivasi Anda. Rasakanlah.

R adalah Realistic dan Reasonable. Miliki dan rancanglah tujuan yang realistis. Serupa tapi tak sama dengan ciri tujuan Attainable, tujuan yang realistis adalah tujuan yang dapat dijalankan. Realistik bukan berarti mudah, realistik berarti sesuai kondisi diri dan do-able. Tujuan yang realistik bisa saja mendorong orang ke ujung kemampuan dan pengetahuannya tetapi tidak akan mematahkan semangat untuk mencapainya.

Reasonable adalah dapat dipertanggungjawabkan. Tidak hanya sekadar mengarang tujuan hidup, tetapi membuat tujuan yang bisa dijalankan dengan bentuk-bentuk usaha yang mengarah pada kesuksesan pencapaian. Kalau saat ini Anda pekerja kantoran level supervisor, kemudian punya tujuan menjadi manager dalam tempo 1 tahun kurang, tentu itu bukanlah tujuan yang realistis. Menjadi realistis kalau tujuannya adalah menjadi Manager 2 tahun ke depan, atau menjadi Assistant Manager 1 tahun ke depan. Bagaimanapun juga Anda bisa stretching, melenturkan tujuan ke sesuatu yang lebih tinggi. Being realistic and reasonable will stretch you to the optimum stage.

T adalah Time framed. Dari beberapa ciri dan contoh tujuan yang sudah anda baca di artikel ini, anda tentu sudah bisa memahami bahwa ciri lain dari tujuan yang baik adalah ada tenggat waktunya. Semua dari kita selalu ada dalam konteks waktu. Sadarilah bahwa kita hanya punya waktu yang terbatas, begitu juga umur kita ini terbatas. Maka, batasilah pula suatu tujuan dengan waktu yang masuk akal, sehingga Anda bisa segera mencapai tujuan yang lain. Batasan waktu yang dibuat selain harus jelas, spesifik, juga harus masuk akal.

Rancanglah tujuan dengan tenggat waktu yang jelas, 1 minggu 7 hari, 30 hari, 1 tahun, atau tentukan tanggal dan waktu yang spesifik. Tanpa batasan waktu yang jelas, maka tidak akan ada sense of urgency yang akan mendorong kita untuk segera bertindak. Komitment akan muncul dalam konteks waktu, karena tenggat waktunya spesifik. Jika tidak maka kita akan berpikir bahwa kita bisa melakukannya kapan saja, atau ah nanti saja. Sikap yang muncul dari ketidaktegasan kurun waktu inilah yang justru akan menjauhkan kita dari SUKSES. Anda mau semakin dekat dengan Sukses? Untuk itu buatlah tujuan dengan batasan waktu yang jelas, Time framed.

Bagaimana? Sudahkah Anda rumuskan TUJUAN Anda secara Spesific, Measureable, Atainnable, Realistic, dan Time-framed? Sudahkah Anda membuat tujuan yang SMART? Lakukan dengan jujur dan yakinlah bahwa setiap Anda akan mendapat benefit dari hal ini. Ikuti saja prosesnya dan segera rasakan SUKSES.
Oleh Alfonsus Aditya, Trainer SUPER. Asst. General Manager of Wira Cipta Mandiri.

1 komentar:

Alfonsus Aditya's Another Life